Lintas Teknologi Indonesia Gaungkan Kolaborasi Teknologi di Solutions Day 2022
Pembahasan transformasi digital setelah masa pandemi penting dilakukan karena saat ini teknologi bukan lagi sekadar alat yang dibutuhkan dalam operasional bisnis atau organisasi, melainkan dasar dari sumber keunggulan kompetitif. Dalam pelaksanaannya, transformasi digital memiliki risiko dan tantangan tersendiri, mulai dari infrastruktur, pemerataan ketersediaan akses internet, talenta digital, hingga meningkatnya risiko keamanan siber karena adanya peningkatan arus data yang eksponensial.
Untuk memberikan ruang diskusi mengenai isu-isu penting yang erat kaitannya dengan akselerasi transformasi digital guna mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui pembahasan komprehensif, PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI) menyelenggarakan Lintas Teknologi Solutions Day | 5th Edition di Jakarta bertajuk ‘Orchestrating Technologies to Boost Economic Growth’.
Pembicara yang melakukan diskusi panel itu antara lain Jerry Sambuaga (Wakil Menteri Perdagangan RI), Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian (Kepala Badan Siber & Sandi Negara – BSSN), Mulyadi (Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika), serta Nugroho, (Direktur Network, Telkomsel), Pandu Sjahrir (Ketua Umum Aftech & Kepala Badan Pengembangan Keuangan Digital Kadin) dan Muhamad Paisol, selaku Presiden Direktur PT Lintas Teknologi Indonesia.
Adapun diskusi panel dititikberatkan pada beberapa hal yaitu pertama, perihal kualitas dan jangkauan konektivitas digital di pelosok Nusantara yang mampu mendorong inklusivitas dan transformasi digital. Mulyadi memaparkan prioritas Indonesia dalam agenda transformasi digital nasional perlu diwujudkan dengan dukungan dari berbagai pihak.
“Pembangunan transformasi digital di Indonesia tidak bisa berjalan dengan pemerintah sendiri tentu perlu dukungan dari berbagai pihak lain yang terkait, seperti masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan penyelenggara teknologi komunikasi tentunya. Dengan dukungan semua pihak, kita berharap pembangunan transformasi digital dapat berjalan dengan baik” ungkap Mulyadi. Paparan tersebut juga didukung oleh pernyataan Nugroho dari Telkomsel. “Kolaborasi antara operator, technology owner, serta digital application partner diperlukan untuk bisa menciptakan use cases yang bermanfaat dan punya urgency yang penting untuk bisa mendukung investasi infrastruktur”, ujar Nugroho.
Lalu, yang kedua, penekanan bahwa teknologi digital merupakan kunci atas upaya pemulihan dan pemberdayaan di berbagai sektor, termasuk untuk mendukung perdagangan, industrialisasi dan investasi yang inklusif, meningkatkan produktivitas, serta membuka potensi ekonomi masa depan khususnya bagi UMKM dan startup. “Melihat proyeksi nilai ekosistem digital kita yang sangat tinggi, penting bagi kita membangun ekosistem digital untuk mendukung sektor perdagangan dan retail di Indonesia” ucap Jerry Sambuaga sebagai bentuk dukungannya terhadap pentingnya teknologi digital dalam mendukung perdagangan di Indonesia.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Pandu.“Teknologi sudah menjadi bagian dari culture dan society kita dan membuat kontribusi dalam ekonomi digital saat ini menjadi sangat relevan” katanya.
Ketiga, yang perlu ditekankan adalah seiring penerapan digitalisasi ekonomi yang pesat, perlindungan siber juga harus sama pesatnya. Untuk itu peranan strategis BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) diperlukan tidak hanya dalam konteks menangkal ancaman siber yang datang dari luar, tetapi juga merupakan langkah penting untuk mencapai ketahanan siber yang berpotensi mendukung pertumbuhan bisnis lokal, mendorong peluang digital terkini, dan mengurangi risiko berbahaya bagi perekonomian negara.
Melalui konferensi ini, diharapkan para pelaku bisnis dan penyedia teknologi semakin menyadari pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat dan menyadari pentingnya jaminan keamanan digital dan perlindungan privasi guna membangun kepercayaan di sektor digital. “Tingginya pemanfaatan teknologi komunikasi paralel dengan meningkatnya risiko keamanan siber, sehingga keamanan siber menjadi faktor utama kesuksesan dalam mewujudukan ekonomi digital kita” ungkap Hinsa.
Sementara Muhamad Paisol menuturkan bahwa gelaran konferensi tahunan ini merupakan bentuk komitmen Lintas Group sebagai penyokong teknologi ICT untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital demi percepatan pemulihan ekonomi nasional. “Harapan kami melalui konferensi ini, sinergi dan kolaborasi antar sektor industri, pelaku bisnis, penyedia teknologi dan pemangku kebijakan pemerintah RI dapat melahirkan gagasan inovatif demi pengembangan teknologi dan ekosistem ekonomi digital yang efisien dan aman,” ucapnya.
Mengusung konsep One-Day Conference, Lintas Teknologi Solutions Day 2022 juga menggelar pameran solusi teknologi dari mitra-mitra bisnis Lintas Group sehingga memberikan kesempatan bagi organisasi atau perusahaan untuk dapat menemukan solusi ICT dalam mewujudkan transformasi digital, sekaligus sebagai sarana networking yang ideal.