Teknologi Digital Buka Jalan Potensi Ekonomi Masa Depan, Termasuk UMKM



Merdeka.com – Pembahasan transformasi digital setelah masa pandemi sangat penting dilakukan. Sebab, saat ini teknologi bukan lagi sekadar alat yang dibutuhkan dalam operasional bisnis atau organisasi, melainkan dasar dari sumber keunggulan kompetitif.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mulyadi menegaskan bahwa prioritas Indonesia dalam agenda transformasi digital nasional perlu diwujudkan dengan dukungan dari berbagai pihak. Ini menyangkut perihal kualitas dan jangkauan konektivitas digital di pelosok nusantara yang mampu mendorong inklusivitas dan transformasi digital.

“Pembangunan transformasi digital di Indonesia tidak bisa berjalan dengan pemerintah sendiri tentu perlu dukungan dari berbagai pihak lain yang terkait, seperti masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan penyelenggara teknologi komunikasi tentunya. Dengan dukungan semua pihak, kita berharap pembangunan transformasi digital dapat berjalan dengan baik,” ungkap Mulyadi dalam acara Lintas Teknologi Solutions Day dengan tajuk: ‘Orchestrating Technologies to Boost Economic Growth’.

Paparan. Mulyadi tersebut juga didukung dan dilengkapi oleh pernyataan dari Nugroho sebagai Direktur Network Telkomsel. “Kolaborasi antara operator, technology owner, serta digital application partner diperlukan untuk bisa menciptakan use cases yang bermanfaat dan punya urgency yang penting untuk bisa mendukung investasi infrastruktur,” ujar Nugroho.

Teknologi digital merupakan kunci atas upaya pemulihan dan pemberdayaan di berbagai sektor, termasuk untuk mendukung perdagangan, industrialisasi dan investasi yang inklusif, meningkatkan produktivitas, serta membuka potensi ekonomi masa depan khususnya bagi UMKM dan start-up.

“Melihat proyeksi nilai ekosistem digital kita yang sangat tinggi, penting bagi kita membangun ekosistem digital untuk mendukung sektor perdagangan dan retail di Indonesia,” ucap Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Dalam diskusi ini juga ditekankan adalah seiring penerapan digitalisasi ekonomi yang pesat, perlindungan siber juga harus sama pesatnya. Untuk itu peranan strategis BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) diperlukan tidak hanya dalam konteks menangkal ancaman siber yang datang dari luar, tetapi juga merupakan langkah penting untuk mencapai ketahanan siber yang berpotensi mendukung pertumbuhan bisnis lokal, mendorong peluang digital terkini, dan mengurangi risiko berbahaya bagi perekonomian negara.

Melalui konferensi ini, diharapkan para pelaku bisnis dan penyedia teknologi semakin menyadari pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat dan menyadari pentingnya jaminan keamanan digital dan perlindungan privasi guna membangun kepercayaan di sektor digital.

Tingginya Pemanfaatan Teknologi

“Tingginya pemanfaatan teknologi komunikasi paralel dengan meningkatnya risiko keamanan siber, sehingga keamanan siber menjadi faktor utama kesuksesan dalam mewujudukan ekonomi digital kita,” ungkap Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber & Sandi Negara – BSSN.

Muhamad Paisol, selaku President Director, PT Lintas Teknologi Indonesia menuturkan bahwa gelaran konferensi tahunan ini merupakan bentuk komitmen Lintas Group sebagai penyokong teknologi ICT untuk terus mendorong akselerasi transformasi digital demi percepatan pemulihan ekonomi nasional.

“Harapan kami melalui konferensi ini, sinergi dan kolaborasi antar sektor industri, pelaku bisnis, penyedia teknologi dan pemangku kebijakan pemerintah Republik Indonesia dapat melahirkan gagasan inovatif demi pengembangan teknologi dan ekosistem ekonomi digital yang efisien dan aman,” tutur Muhamad Paisol, President Director, PT Lintas Teknologi Indonesia.