Teknologi Digital Kunci Pemulihan Ekonomi dan Pemberdayaan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pembahasan transformasi digital setelah masa pandemi sangat penting dilakukan. Sebab, teknologi bukan lagi sekadar alat yang dibutuhkan dalam operasional bisnis atau organisasi, melainkan dasar dari sumber keunggulan kompetitif.
Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Mulyadi mengatakan prioritas Indonesia dalam agenda transformasi digital nasional perlu diwujudkan dengan dukungan dari berbagai pihak. Hal ini menyangkut perihal kualitas dan jangkauan konektivitas digital di pelosok nusantara yang mampu mendorong inklusivitas dan transformasi digital.
“Pembangunan transformasi digital di Indonesia tidak bisa berjalan dengan pemerintah sendiri tentu perlu dukungan dari berbagai pihak lain yang terkait, seperti masyarakat, dunia usaha, akademisi, media, dan penyelenggara teknologi komunikasi tentunya. Dengan dukungan semua pihak, kita berharap pembangunan transformasi digital dapat berjalan dengan baik,” ujarnya, Rabu (7/12/2022).
Sementara itu Direktur Network Telkomsel Nugroho menambahkan kolaborasi antara operator, technology owner, serta digital application partner diperlukan untuk menciptakan use cases yang bermanfaat dan punya urgency yang penting untuk mendukung investasi infrastruktur.
“Teknologi digital merupakan kunci atas upaya pemulihan dan pemberdayaan berbagai sektor, termasuk untuk mendukung perdagangan, industrialisasi dan investasi yang inklusif, meningkatkan produktivitas, serta membuka potensi ekonomi masa depan khususnya bagi UMKM dan start-up,” ucapnya.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan proyeksi nilai ekosistem digital kita yang sangat tinggi, penting bagi membangun ekosistem digital untuk mendukung sektor perdagangan dan retail di Indonesia.
Adapun peranan strategis Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) diperlukan tidak hanya dalam konteks menangkal ancaman siber yang datang dari luar, tetapi juga merupakan langkah penting untuk mencapai ketahanan siber yang berpotensi mendukung pertumbuhan bisnis lokal, mendorong peluang digital terkini, dan mengurangi risiko berbahaya bagi perekonomian negara.
Kepala Badan Siber & Sandi Negara BSSN Hinsa Siburian mengatakan para pelaku bisnis dan penyedia teknologi semakin menyadari pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman keamanan siber yang kian meningkat dan menyadari pentingnya jaminan keamanan digital dan perlindungan privasi guna membangun kepercayaan sektor digital.
“Tingginya pemanfaatan teknologi komunikasi paralel dengan meningkatnya risiko keamanan siber, sehingga keamanan siber menjadi faktor utama kesuksesan dalam mewujudkan ekonomi digital kita,” ucapnya.
President Director, PT Lintas Teknologi Indonesia Muhammad Paisol menambahkan komitmen Lintas Group sebagai penyokong teknologi ICT untuk mendorong akselerasi transformasi digital demi percepatan pemulihan ekonomi nasional.”Harapan kami melalui konferensi ini, sinergi dan kolaborasi antar sektor industri, pelaku bisnis, penyedia teknologi dan pemangku kebijakan pemerintah Republik Indonesia dapat melahirkan gagasan inovatif demi pengembangan teknologi dan ekosistem ekonomi digital yang efisien dan aman,” ucapnya.